Rabu, 20 Januari 2016
Anggrek Kalajengking
Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris) merupakan divisi Magnoliophyta yang pertama kali ditemukan di Minahasa, Sulawesi Utara, tahun 1911. Anggrek Kalajengking membentuk hubungan komensialisme dengan pohon inangnya. Hidup dari keterikatan pada dahan tinggi, mereka mendapatkan sinar matahari dan nutrisi yang cukup. Anggrek ini tidak tumbuh menjadi besar. Karenanya, ia tidak merugikan. Tidak banyak orang mengetahui tanaman ini menghasilkan wangi tipis khas nan elegan. Wangi tersebut berasal dari kelopak bunganya yang paling panjang mirip jari tengah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar