No Regret...

I dont regret a step I took, because if I did something, I did it for logical reasons.

Jamilk ~ at Jambi Milk

Di suatu sore Tanggal 14 April (Kamis) lalu setelah mengantar KTI ke BKOW Prov Jambi, kami (baca: saya & misua) memilih untuk sholat di Masjid Korem (depan SMA 1), truz iseng2 mampir di Jambi Milk. Tempatnya lumayan cozy lah, tapi sayangnya kami gak tau kalo ternyata tiap hari Kamis tutupnya cepet, jam 5 sore. Jadi menu makanannya dah habis semua, yg ada serba kentang, so kami pesen french fries 2 porsi. Truz utk minumannya Jamilk alpukat & Jamilk Nangka, yg medium ajah, ntar kalo pesen yg jumbo malah nambah ndut....hehehe

Terpojok....

Saat seseorang berada dalam posisi terpojok dan tertekan, ia akan cenderung memikirkan, mengatakan, dan melakukan segala sesuatu yang terkadang sangat berlawanan dengan hatinya...

Antisipatif...

Saat seseorang berani melakukan tindakan berisiko, tentunya ia telah siap mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi sebelum melakukan tindakan tersebut, sehingga risiko yang ditanggungnya tidak membuatnya terpuruk sedemikian rupa. Karena sejatinya dengan memutuskan untuk melakukan tindakan berisiko, telah ada yang ia korbankan. Jika tindakan berisiko itu tidak memberikan manfaat sebagaimana yang ia harapkan, pastinya ia juga tidak ingin tindakan itu berakibat fatal untuk hidupnya. Salah besar saat orang lain menganggap remeh suatu tindakan/keputusan yang telah diambil seseorang dengan sangat berani, apalagi menganggap hal itu main-main, atau menganggapnya sekedar gurauan/intermezzo. Wajar jika seseorang punya langkah antisipatif dibalik tindakan nekadnya. Dan itu namanya hati-hati. Karena seseorang itu tau, di luar sana, tak semua orang baik hati. Di luar sana penuh ancaman. Sudah sewajarnya jika segala ancaman yang mungkin datang, telah disiapkan langkah tertentu untuk menangkalnya. Sekali lagi, itu namanya hati-hati. Apalagi saat kita menghadapi orang-orang yang mungkin cenderung tak punya hati. Pesan saya: Hati-hati agar hati anda tidak terlalu digores oleh orang-orang yang kurang bisa menjaga kepercayaan yang telah anda berikan...!!! ^_~

Apresiasi dan Kontribusi

Apa pun pandangan politik anda, yakinlah satu hal: Orang-orang hanya akan bekerja dengan baik sesuai dengan apresiasi yang diberikan padanya. Selebihnya, tanpa apresiasi memadai, pekerjaan itu hanyalah sebuah keterpaksaan yang hasilnya tidak optimal...

Sampai Jumpa Nanti...

Pada detik ini, mungkin kita telah mampu mengabaikan dan bahkan hampir bisa melupakan segala rasa dalam tiap kebersamaan yang telah kita lewati. Dan pada akhirnya, kita akan merealisasikan kalimat yang sering diulang-ulang dalam percakapan demi percakapan antara kita: "Sampai Jumpa di akhirat..."

Do'a yang Dibacakan untuk Orang Sakit

Dari Aisyah R.'A. bahwasanya Nabi S'AW menjenguk salah seorang keluarganya dengan mengusapkan tangan kanannya seraya berdo'a: "Allahumma Rabbannaasi adzhibil ba'tsa Rabbinnas isyfi wa antassyaafii laa syifaa-a illa syifaa-uka syifa-an laa yughaadiru saqamaa" ("Wahai Allah Tuhan semua manusia, hilangkanlah segala penyakit, sembuhkanlah karena hanya Engkaulah yang dapat menyembuhkan, tiada kesembuhan melainkan kesembuhan daripadaMu, kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi.") ~ HR. Bukhari - Muslim

Ekstrovert VS Introvert

Kata salah seorang psikolog, setiap pribadi bisa bereaksi berbeda terhadap apa yang dibaca di media sosial. Orang introvert, orientasinya lebih banyak ke dalam. Dalam bermedia sosial, saat dia membaca sesuatu, dia akan berpikir untuk mem-posting atau membalas sesuatu. Ada evaluasi. Sementara orang yang ekstrovert lebih cepat merespon sesuatu yang sifatnya eksternal. Itu kebutuhan dia.

Kesel...

kesel kalo dibilang alay hanya karna suka bikin puisi. hm, tapi kali aja dia sebetulnya ngiri, gak bakat bikin puisi tuch, jadinya ngatain alay org lain yg melankolis...hehehe... Lagipula kata Foris Audrey: "Art is the struggle to understand."