Minggu, 01 Januari 2017

Hurt or Thankful???

Hey manusia kalong yang mengejar kesia-siaan dan sering merugi. Kamu pikir bersamamu adalah suatu hal yang manis? Kamu salah. Bersamamu itu pahit. Tapi kenapa masih ada yang ingin bersamamu? Karena mereka pikir pahit yang kau sajikan itu adalah pahit kopi. Pada akhirnya mereka akan menyadari bahwa pahitmu adalah racun yang akan merusak mereka tanpa garansi apa pun. Tanpa jaminan ketenangan perasaan apalagi jaminan berupa materi. Karena kau pelit. Sadarkah kau bahwa kau itu pelit? Kau pelit lahir batin. Selain pelit kau juga tamak. Kau menginginkan semuanya. Kau tak pernah puas pada apa yang telah kau dapat. Kadang kau hanya terlihat puas, tapi tak benar-benar puas. Lidahmu berkata kau hanya ingin satu. Otak errormu ingin 100 bahkan 1000. Jangan salahkan jika Tuhan pun akan pelit padamu dan bahkan akan merampas paksa darimu semua hal yang kau sayangi. Bahkan suatu saat nanti Tuhan akan mengambil nyawamu, itu suatu keniscayaan, tapi mungkin saja Tuhan akan mempercepatnya, karena kau pelit. Atau mungkin Tuhan akan mengambil sebagian anggota tubuhmu yang kau bangga-banggakan itu darimu. Karena kau pelit dan tamak. Padahal kau cukup tau tak ada satupun di dunia ini yang akan kau bawa mati. Jadi, kau pasti bisa menyimpulkan sekarang ini aku terluka atau justru bersyukur untuk tidak bersamamu? Aku justru kasihan pada orang atau orang-orang yang sedang bersamamu. Menyeruput kopi padahal racun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar